Magister (S2) Ilmu Hubungan Internasional Di Jakarta


Magister (S2) Ilmu Hubungan Internasional di Jakarta: Berikut ini kami sampaikan informasi tentang Program Magister (S2) Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina sebagai berikut:
Program Studi: Magister Ilmu Hubungan Internasional
Program Pascasarjana Universitas Paramadina

Alamat Kampus : Jl. Gatot Subroto Kav. 97 Mampang Jakarta Selatan 12790

Konsentrasi:
-Diplomasi dan Kebijakan Internasional
Syarat Mahasiswa:
– Syarat Calon Mahasiswa: S1/D4 semua bidang studi
– Beban dan Masa Studi: 40 SKS dalam 4 semester
– Kurikulum KLIK DISINI
Pilihan Waktu Kuliah:
KULIAH MALAM

  • Senin – Jumat Jam 18.30 – 21.00 WIB

KULIAH SABTU DAN ELEARNING:

  • Sabtu Jam 07.00 – 18.00 WIB + Elearning

Untuk membantu memudahkan mahasiswa dalam belajar maka disediakan Fasilitas ELearning untuk perkuliahan, agar mahasiswa dapat belajar tanpa batas waktu dan tempat.
E-Learning adalah proses belajar yang diakses melalui internet selama 24 jam sehari ditambah tatap muka dikelas 8x dan ujian 2x dalam satu semester
Biaya Kuliah dan Pendaftaran KLIK DISNI
Tentang Program Studi

Program Magister (S2) Ilmu Hubungan Internasional (Diplomasi dan Kebijakan Internasional) adalah rumah bagi siapapun yang terlibat dalam berbagai aktivitas global, baik itu aktifitas bisnis maupun diplomasi. Program ini bertujuan untuk untuk mendukung inovasi dalam visi dan strategi diplomasi yang melibatkan berbagai negara, sektor dan kepentingan.

Perkuliahan dirancang untuk mendorong mahasiswa mempelajari kasus dan mengidentifikasi peluang inovasi dalam hal negosisasi, resolusi konflik dan pembuat kebijakan. Diskusi isu-isu kontemporer merupakan bagian penting dari materi perkuliahan. Program ini bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI, lembaga-lembaga internasional, dunia bisnis dan kedutaan besar untuk memperkaya sumber pembelajaran bagi para mahasiswa.

Tujuan

  1. Menjadi prodi terkemuka dan pusat rujukan studi diplomasi dan hubungan internasional.
  2. Menyelenggarakan pendidikan yang berkontribusi bagi tersedianya lulusan program magister yang memiliki kecerdasan, keterpercayaan, dan keterampilan di bidang diplomasi dan hubungan internasional;
  3. Mengembangkan studi dan penelitian dalam bidang diplomasi dan hubungan internasional;
  4. Mengembangkan jejaring dan kerjasama yang kuat antara PMH dengan pemangku kepentingan dalam bidang diplomasi dan hubungan internasional;
  5. Mewujudkan kontribusi PMH dalam perbaikan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Dosen Pengajar

  • Anies Baswedan, Ph.D: Doctor of Political Science from Northern Illinois University, USA
  • Ahmad Qisai, Ph.D: Specialist in Islam & the political economy of South Asia, Doctor of Political Science from Aligarh Muslim University, India
  • Atnike Nova Sigiro, Msc.: Specialist in human rights in politics and economy, graduate from London School of Economics and Political Science in UK and University of Indonesia.
  • Bahtiar Effendy, Prof. Dr.: Professor of Political Science from Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Doctor of Political Science from the Ohio State University, USA
  • Bima Arya Sugiarto, Ph.D: Doctor of Political Science from Australian National University, Australia
  • Dewi Fortuna Anwar, Prof.Dr.: Associate Director for Research at The Habibie Center, Professor at LIPI (Indonesian Institute of Science), Doctor of Political Science from Monash University, Australia
  • Dinna Wisnu, Ph.D: Co-founder and Director of PGSD, expert in social policy, political-economy of development and policy design, also writer, researcher & consultant, Doctor of Political Science from the Ohio State University, USA
  • Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Prof.Dr.: Indonesia’s former Minister of Economy, Professor of Economic from University of Indonesia
  • Faisal Basri, MA: Senior economist, graduate from Vanderbilt University, USA
  • Fitrian Ardiansyah, MEMD: Environmental economist, recipient of PhD fellowship from Australian National University, former Director of World Wildlife Fund and one of Indonesia’s representative on International climate change forum
  • Ganewati Wuryandari, Dr.: Senior researcher at LIPI (Indonesia’s Institute of Science), expert on border issues, Doctor of  Asian Studies from The University of Western Australia
  • Kurtubi, Dr.: Expert on energy security, co-founder of Center for Petroleum and Energy Economics Studies, Doctor of Energy Economics from Colorado School of Mines (CSM), USA
  • Kusnanto Anggoro, Ph.D: Senior scholar for defense and security issues, Doctor of Political Science from Glasgow University, UK
  • Lutfi Assyaukanie, Ph.D: Expert on Islam and Philosophy, graduate from University of Jordan, International Islamic University in Malaysia, and Doctor of Islamic Studies from the University of Melbourne, Australia.
  • Makarim Wibisono, Ph.D: Executive Director of ASEAN Foundation, Former Indonesia’s Ambassador to the United Nations, Geneva, Guatemala, Bahama, Jamaica and Nicaragua: Doctor of Political Science from the Ohio State University, USA
  • Nico Harjanto, Ph.D: Doctor of Political Science from Northern Illinois University, USA, expert on democracy & governance, special staff to Minister of State Secretary.
  • Rizal Sukma, Ph.D: Executive Director of CSIS, Doctor of Political Science from London School of Economics and Political Science, UK. Senior researcher at CSIS
  • Taufik Muhammad, MPA: Specialist on labor issues and advocacy, graduate from National University of Singapore

Experts from Indonesia’s Ministry of Foreign Affairs e.g.:

  • Dr. SiswoPramono, LLM (expert in geopolitics strategy and Asia Pacific),
  • Dr. Ben Perkasa Dradjat (expert in ASEAN, China),
  • Dr. Aria Wibisono (expert in strategic politics),
  • Freddy Panggabean MA (expert in policy development),
  • Caka Alverdi Awal MA (specialist in human rights), etc.